Friday, May 17, 2013

Anak Genderuwo : Fakta Mengenai Wagini

Anak genderuwo yang bernama Wagini (29) ini mendadak populer karena dianggap sebagai anak dari mahluk halus yang biasanya digambarkan sebagai sosok yang tinggi, besar, dan hitam, yakni genderuwo. Wagini ini sejak kecil dirawat oleh Eyang Ratih dengan penuh perhatian dan kasih sayang layaknya anka sendiri. Berikut ini adalah beberapa fakta yang diungkapkan oleh Eyang Ratih mengenai Wagini.

Eyang Ratih mengatakan bahwa dirinya pertama kali bertemu dengan Wagini di Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur. Saat itu Wagini masih berumur 13 tahun dan memiliki wujud fisik yang menakutkan. Meski demikian, Eyang Ratih menilai bahwa Wagini ini adalah anak baik meski memilik fisik yang menakutkan.

Eyang Ratih merasa iba karena Wagini yang dijuluki sebagai anak genderuwo ini hidup sebatang kara, kurang perhatian dan kurang kasih sayang yang biasanya diterima oleh anak seusianya. Eyang Ratih pun tak keberatan untuk merawat Wagini ini sebagai anak sendiri atau dianggap sebagai titipan.

    “Wagini tak minta dilahirkan buruk rupa. Dari kecil dia kurang kasih sayang orangtuanya. Wagini anak baik, halus dan tak neko-neko,” kata Eyang Ratih.

Wagini ini memang memiliki fisik yang agak menakutkan, karena itulah ia dianggap sebagai anak genderuwo. Meski demikian, anggapan sebagai anak genderuwo ini tidak benar dan dianggap sebagai pembodohan masyarakat.

Wimpie Pangkahila, Guru besar dari Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, ini membantah bahwa Wagini ini adalah anak dari hasil percintaan antara manusia dan genderuwo. Wimpi merasa kasihan Wagini dianggap seperti itu karena fisiknya yang buruk.

Seperti yang dilansir dari Merdeka, menurut Eyang Ratih, Wagini ini adalah anak genderuwo paling ganteng dan memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang. Bahkan, menurut Eyang Ratih, orang yang menghujat Wagini ini kadang bisa celaka. Wagini juga tak mau tinggal bersama ibu kandungnya.